Divisinews.online, Lebak - Pesta Rakyat yang di adakan di Plaza Lebak, diduga dijadikan ajang kampanye, oleh Salahsatu Paslon Bupati Lebak, periode 2024-2029, Minggu 31/08/2024.
Digelarnya acara pesta rakyat yang di adakan Oknum anggota Dewan terpilih dari partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini menjadi perbincangan masyarakat di Kabupaten Lebak, dan menuai pro kontra.
Oknum anggota Dewan tersebut diduga telah memanfaatkan momen di akhir bulan Agustus, yang identik dengan peraya'an harinkemerdeka'an, namun faktanya sosok penyelenggara tersebut, mengundang Ketua Tim Pemenangan pada salahsatu Pasangan Calon Bupati Lebak, yang juga di hadiri Amir Hamzah selaku calon wakil Bupati.
Selain itu, sebagai daya tarik untuk mengumpulkan masyarakat, panitia juga menghadirkan sosok artis komedian ternama (Sule) dan sejumlah artis daerah lainnya.
Dalam sambutannya Nabil sang Ketua Tim Pemenangan, mempromosikan Pasangan yang didukungnya, bahkan berkali-kali menanyakan kepada pengunjung, "siapa Bupatinya" "siapa wakinya" berulang-ulang, sehingga hal ini patut diduga ada niatan Curi Star, pada Sa'at jadwal kampanye belum tentukan oleh pihak Komisi Pemihan Umum (KPU) Lebak.
Hal ini disampaikan King Naga selaku Ketua Timsus LSM GMBI Wilter Banten, Selasa/03/09/2024.
"Ini menurut saya Oknum Dewan dari PPP sengaja mencari moment yang tepat, untuk mengkampanyekan Pasangan calon yang didukungnya, maka berdalih menggelar acara pesta rakyat Kadu Agung Timur ini, sudah direncanakan dengan matang,"kata Naga.
"Kalau menurut saya Nabil kan orang besar, ga mungkin dong dia akan datang tanpa diundang, emang jaelangkung,"ujarnya.
Lanjut,"Jelas-jelas berulangkali Nabil menanyakan siapa Bupatinya, siapa wakilnya, dan mengarahkan dengan lantang, itu kampanye,'terang Naga.
"Maka saya menduga itu adalah kampanye, dan sesuai aturan ini menyalahi karena jadwal belum ditentukan oleh KPU."tutup Naga.
Hal senada juga disampaikan Dede Suhardi Ketua Gerakan Persatuan Nasional (GPN) 08.
"Oh, ini jelas curi star lah, kan kita semua tau kalau jadwal kampanye belum ditentukan oleh KPU, gimana sih,"tanya Dede.
Lanjut Dede,"Kalau menurut saya sih kegiatan pasar rakyat yang mengatasnamakan Desa Kaduagung Timur ini, memang sudah di rancang sebelumnya, buktinya bos Nabil dan Calon Wakil Bupati juga hadir, berarti kan mereka diundang,"tegasnya.
"Saya berharap kalau Bawaslu punya nyali, tindak tegas lah, itu kan pelanggaran namanya bos,"pungkas Dede.