Divisi News Onlen // Jakarta Organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Ketum Bara JP, Utje Gustaaf Patty menjelaskan agenda Rakernas ini bertujuan menyelaraskan program organisasi dengan Asta Cita milik pasangan Prabowo-Gibran.
"Intinya sebenarnya kami mau fokus menyelaraskan program BaraJP dengan visi-misi pasangan Pak Prabowo, Itu satu. Yang kedua kami juga mau lakukan pembenahan program organisasi dan ketiga seperti itu referensi-referensi untuk saran perbaikan DPP dan DPD, terus kami juga punya keputusan politik menyangkut dukungan di Pilkada Ini kan serentak cukup banyak," kata Utje kepada wartawan di Asrama Haji, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2024).
Utje mengungkap pihak sudah berupaya untuk mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas Bara JP kali ini. Hanya saja, kata dia, Presiden Jokowi memiliki pertimbangan sehingga batal hadir dalam acara tersebut.
Saya kirim undangan ke Pak Jokowi, Pak Jokowi punya keinginan hadir. Tapi ada pemikiran logis, jangan sampai kesannya Ini sudah mau akhir masa jabatan masih ada mobilisasi, kesannya tidak bagus dan kami sangat memahami alasan itu. Karena ini agenda organisasi, (tetap) harus kami laksanakan," terang Utje.
Jadi kita memang pengen program yang ke depan dari BaraJP itu selaras dengan visi-misi Asta Cita Pak Prabowo-Gibran, itu aja intinya yang mau kita siapkan. Jadi Rakernas ini murni kegiatan organisasi normal dan ini sebenarnya sudah kita putuskan pada saat rapat DPP di bulan Maret bahwa menjelang pergantian kepemimpinan BaraJP itu harus mempersiapkan diri untuk menyambut transisi pemerintahan ini," jelas Boy.
"Kenapa? Karena sejarah sudah mencatat, BaraJP turut serta dalam memberikan kemenangan terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Otomatis kita juga merasa bertanggung jawab untuk ikut mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya," pungkasnya. (*)