Langsa, ACEH - Divisinews.online // Pendiri LSM Bungon Lam Jaroe menyampaikan, kepada media ini melalui rilisannya terkait beberapa calon kandidat walikota Langsa, menurut zul selaku penggiat LSM, dirinya menganggap kandidat calon walikota langsa jangan memberikan angin surga kepada masyarakat kota langsa atau kata lainnya harapan yang berlebihan karena hal yang berlebihan itu tidak baik dan di benci oleh tuhan.
Berjanji sih boleh - boleh saja tetapi yang masuk akal sehat dan sesuai dengan keuangan daerah. (Jangan besar pasak dari pada tiang)
Beberapa awak media selalu mendengarkan ocehan parah kandidat calon wali kota langsa, namun hal terbalik kepada zulfadli. S.sos.i. M.M., selaku pendiri di LSM Bungon Lam Jaroe, Kemudian zul menyampaikan sebuah kata-kata di hadapan awak media untuk bisa di naikan ke sebuah berita di mana zul dan awak media duduk santai di salah satu kafe yang ada di kota langsa.
"Janji sih boleh- boleh saja asalkan jangan olah masyarakat kota langsa dengan program yang tidak masuk akal, ingat setiap program itu tentu di bangun. menggunakan uang yang lumayan besar, sementara kota langsa lagi ke kurangan anggaran, dan di sini, saya mau katakan pakai apa program itu mau berjalan, apa pakai uang nenek moyangnya atau uang pribadi dari anggota-anggota dewan yang ada di kota langsa dengan di bantu uang anggaran belanja perumahan wali kota langsa yang defenitif nantinya. Tolong jangan saya dengar nantinya yang di gunakan uang hasil suapan dari tunjangan PNS sekota langsa, dan hal itu jelas-jelas menzolimi PNS," tutur pendiri LSM Bungon Lam Jaroe
"Hampir sangat kuat dugaan pemimpin kita dari dulu sampai dengan sekarang yang pandai hanya memecahkan masalah dengan di bentur sama masalah lainnya itu yang pandainya mereka-mereka," ujar zul kepada awak media, Kamis (07/11/2024)
"Zul menambahkan kembali, bahwasanya masyarakat punyak kedudukan hak yang sama di negara ini, mau hak mengeluarkan pendapat atau hak mendapatkan kehidupan yang layak dari pemerintah. Sekali lagi saya ingatkan kepada calon kandidat kepala daerah. janganlah memakai azas manfaat " seperti mananya pepatah orang tua dulu " lembu punya susu sapi bawa nama," pungkasnya
(Tim media)
Reporter; Hendrik
By ; editor/red