Divisinews.online, Lebak - Berlangsungnya Debat Pilkada Lebak, (Pilbup) periode 2024-2029 yang digelar di Stasiun Kompas Tv jakarta, Kamis (14/11/ 2024) berlangsung tertib, ketiga paslon saling memaparkan solusi untuk pembangunan Daerah kedepannya.
Namun Berlangsungnya debat tersebut menjadi sorotan publik, karena di anggap Amir Hamzah sosok calon wakil (PASLON) nomor urut 01, blak-blakan menuding PJ Bupati Lebak Gunawan Rusminto tidak mampu membenahi Kabupaten Lebak. Hal ini yang membuat king naga angkat bicara.
"Pak Amir janganlah salahkan orang lain, kan PJ Bupati Gunawan Rusminto baru juga menjabat lebih kurang tiga bulan, bagaimana mau berbenah Lebak, orangnpada waktu bapa jadi wakil lima tahun aja ga ada perubahan, jadi kalau menurut saya koreksi diri dulu pa, kalau kita sudah benar baru nyalahin orang lain,"saran naga.
King Naga Sosok Ketua PJS LSM GMBI Kabupaten Lebak, juga menyayangkan paparan dan tudingan dirinya terhadap sosok PJ Bupati yang samasekali tidak punya ranah dalam konteks perdebatan para calon Kepala Daerah Kabupaten Lebak.
Ini kata Naga,"Ngapain itu pak Amir nyalahin PJ Bupati, kan pak PJ tidak ada kaitannya dengan perdebatan Pilkada, aduuh,"ujarnya.
Terlebih pada sesi tertentu, Hasbi-Amir tidak memahami aturan debat yang sudah ditentukan, karena sebelum acara debat dimulai sejumlah aturan telah dibacakan oleh pihak penyelenggara, melalui reporter kompas tv, bahwa debat tersebut tidak boleh saling menyerang, maka disitulah Sumber Daya Manusia (SDM) dipertaruhkan Dimata publik, sehingga king naga menganggap Paslon 01 tidak ta'at aturan demi mendapatkan kepuasan dan kebangga'an seolah mereka yang terbaik diantara Paslon lainnya.
Lanjut naga,"Ini kan perdebatan ada aturannya, apa Paslon 01 ga denger apa yang disampaikan oleh penyelenggara kalau sesi debat tersebut ga diprbolehkan saling menyerang, Maja disitulah SDM di pertaruhkan terhadap publik, ngaku mah orang pinter tapi malah kebelinger,"tandas dengan candanya.
Selanjutnya paparan Amir Hamzah dikutip dari video debat.
“Saya hanya mengingatkan, kita calon pemimpin kita harus realistis jangan ambisius karena ada target-target yang bisa kita raih, jangan hanya meninabobokan calon pemilih dengan janji yang fantastis dan janji yang mengawang-ngawang,”papar Amir.
Sisi lain Amir menyebut,"Suatu program harus disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada di Daerah tersebut sebelum programnya dipaparkan ke khalayak publik, dan saya hapal dan saya sebelum bikin program ini saya tanya terlebih dahulu terkait kondisi keuangan daerah kita, itu tidak sembarangan,”kata Amir.
Amir juga soroti kinerja PJ Bupati Lebak terkait penanganan banjir.
"Karena ini Bupati, PJ saja kan kesusahan, menanggulangi banjir saja tidak bisa, nah ini tidak ada uangnya, ini contoh jadi jangan bombastis realistis lah, saya paham itu, pengalaman saya itu," Tutupnya.
Sisi lain Menjawab pertanyaan Amir Hamzah, Sanuji paparkan keberhasilan kepemimpinannya, yang telah sukses menaikkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) pada sa'at dirinya menjabat wakil Walikota Cilegon sebesar Rp,1,2 triliun per tahunnya.
"Tidak ada yang tidak mungkin pak Amir, kami akan berupaya keras, untuk bagaimana caranya menaikkan PAD di Kabupaten Lebak saya tau dan saya paham PAD Lebak 400miliar,"tegasnya.
Lanjut,"Dan sa'at saya menjabat wakil Walikota Cilegon saya bisa buktikan saya menaikkan PAD kota Cilegon menjadi 1,2triliun per tahunnya, dan gaji RT RW satu juta per bulan, para kader mendapat gaji enakrayus ribu rupiah,"tutup Sanuji.
Tentunya tidak ada hal sulit jika kita mau berupaya.
(ARS)