Inovasi Rehabilitasi Spiritual: Terapi Al-Qur’an dan Ruqyah Bangkitkan Harapan Narapidana di Lapas IIB Pasuruan

 

Pasuruan, Divisinews – Sebuah program inovatif bertajuk “JRA EL PAIDI: Terapi Al-Qur’an dan Ruqyah” digelar di Lapas IIB Pasuruan, menawarkan harapan baru bagi narapidana melalui pendekatan spiritual. Kegiatan yang diinisiasi oleh Jamiyyah Ruqyah Aswaja ini bertujuan memberikan dukungan psikologis dan spiritual kepada para penghuni lapas.  


Menurut panitia, program ini dirancang untuk membantu pemulihan mental dan spiritual narapidana yang kerap menghadapi tekanan emosional. "Kami berharap melalui terapi ini, mereka bisa menemukan ketenangan dan semangat baru," ujar perwakilan Jamiyyah Ruqyah Aswaja.  


Kegiatan ini turut melibatkan tokoh masyarakat dan penggiat agama yang memberikan dukungan moral. "Ini langkah penting untuk membantu mereka menghadapi tantangan hidup dan membangun masa depan lebih baik," ungkap salah satu tokoh masyarakat yang hadir.  


Dalam sesi terapi, narapidana diajak untuk merenungkan kehidupan melalui doa dan mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan efek positif pada mental peserta. Beberapa narapidana menunjukkan antusiasme dan optimisme terhadap perubahan hidup mereka.  


Kepala JRA Kota Pasuruan, Ahmad Nurul Aini, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya acara keagamaan, tetapi juga langkah rehabilitasi. "Kami ingin membuktikan bahwa perubahan itu mungkin dengan niat dan usaha," tegasnya.  


Melihat antusiasme peserta, acara ini direncanakan berlangsung secara rutin. "Kami berharap bisa menjangkau lebih banyak narapidana ke depannya," tambah Ahmad.  


Pihak Lapas IIB Pasuruan juga mendukung penuh kegiatan ini. Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Dodik Arifianto, S.H., menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi rehabilitasi mereka. "Kami percaya kegiatan seperti ini mampu membantu narapidana membangun kembali kehidupan mereka," ujar Dodik.  


Di akhir acara, para peserta berbagi pengalaman dan harapan mereka. Banyak yang merasa bersyukur atas kesempatan ini dan bertekad memperbaiki diri. Program ini diharapkan dapat menginspirasi narapidana untuk meninggalkan masa lalu dan fokus membangun masa depan yang lebih baik.  


"Setiap orang layak mendapat kesempatan kedua," kata Ustaz Ahmad menutup acara.  


Kegiatan “JRA EL PAIDI” ini merupakan langkah kecil namun bermakna dalam upaya mengurangi stigma serta meningkatkan rehabilitasi mental dan spiritual bagi narapidana. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas.


(Rahmat) 

0/Post a Comment/Comments