Divisinwes.online, Jakarta- Diduga tak jelas progres perkembangan kasus pengeroyokan yang terjadi di halaman Kantor Walikota Jakarta Utara, hingga awak media berupaya mengkonfirmasi Kapolres Jakarta Utara Ahmad Fuadi, Kamis 12 Desember 2024.
Namun sangat disayangkan, Petinggi Polres Jakarta Utara tersebut, tidak merespon samasekali, seolah alergi dengan media.
Guna mengetahui perkembangan kasus tersebut dan memperjelas kronologi insiden sebenarnya, lalu awak media berupaya mendapatkan kontak pihak Walikota, bermaksud agar awak media mendapat keterangan sebenarnya atas duga'an pengeroyokan yang diduga terjadi di halaman Kantor Walikota Jakarta Utara.
Berbeda dengan Kapolres Jakut yang enggan merespon konfirmasi pihak media, walikota melalui Wakil Walikota Jaeni, sangat responsif terhadap awak media, sehingga awak media mendapat jawaban atas sejumlah pertanya'an yang di ajukan sebagai bentuk konfirmasi ke Pihak Walikota tersebut.
Ini kata Jaeni dikonfirmasi via chat wastap, Kamis 12 Desember 2024,"Wah kalau soal keributan, saya enggak paham karena saya lagi ada rapat diluar, infonya kan udah diproses di polres Jakut, mungkin mereka yang lebih paham perkembangannya sampai dimana,"katanya.
Lanjut,"Maaf saya kan tidak ada di lokasi, infonya simpangsiur mending mas tanya aja ke GMBI langsung atau ke Polres."ujarnya.
Lalu Jaeni yang dikonfirmasi awalnya tidak paham kronologis, namun dirinya menyebutkan kalau,"infonya kejadiannya di parkiran,"singkat.
Sedangkan menurut visual yang didapat awak media, menunjukan bahwa keributan terjadi di halaman Kantor Walikota, tentu jika benar terjadi di halaman Kantor Walikota, seharusnya pihak PAMDAL yang bertugas mengamankan situasi dan kondisi apapun, harusnya berupaya melerai sehingga keributan dapat terhindarkan.
Jika menyimak jawaban dari Jaeni selaku wakil Walikota, diduga ada hal yang ditutup-tutupi, karena mustahil jika dirinya tidak mengetahui, seharusnya hal itu menjadi pertanggungjawaban untuk memanggil Tim Keamanan yang ditugaskan untuk mencari tau hal sebenarnya.
Mirisnya lagi dirinya berdalih sedang rapat diluar.
Hal ini yang membuat PJS Ketua GMBI Distrik Lebak, Ade Surnaga angkat bicara, diminta tanggapan terkait keterangan Wakil Walikota Jakarta Utara."Ini nih yang kaya gini, sudah jelas-jelas Kasus pengeroyokan terjadi didepan kantornya, masih aja bilang nggak tau aduuh, jangan ditutup-tutupi lah, ini menurut saya ada upaya cuci tangan pihak walikota itu,"Katanya.
Lanjut Ade Surnaga,"Dan saya jelas tidak terima kalau kasus ini tidak di usut tuntas, saya selaku sama-sama GMBI akan berupaya keras membantu saudara saya, dan saya akan laporkan oknum-oknum yang keberpihakan, ke mabes polri kalau di Jakarta Utara tidak selesai kasusnya,"tutup Ade.
Namun sangat disayangkan hingga berita ini di turunkan, pihak Polres Jakarta Utara masih bungkam.
(ARS)