King Naga Dan Rudi Hermanto SH. Duga Dishub Lebak Tidak Becus Tertibkan Lalulintas di Jalan Lintas Maja-Curugbitung, Hingga Kecelakaan Maut Terjadi Lagi.

Divisinews.online, Lebak- Seringnya terjadi kecelaka'an yang menimbulkan korban jiwa di Jalanraya Maja-Curugbitung, diduga disebabkan oleh truck tronton yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan tanpa menyalakan lampu segi tiga pengaman di malam hari.

Beberapa kali terjadi kecelaka'an di lintas jalan tersebut, tidak seolah tidak dijadikan pehatian oleh sejumlah pengusaha galian tanah, hal ini diduga pengusaha tidak mendapat teguran atau sangsi tegas oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Lebak, sehingga kendara'an truck tronton bermuatan tanah masih memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, hingga kecelaka'an maut terjadi lagi.

Menurut King Naga selaku PJS Ketua LSM GMBI Lebak, terjadinya kecelaka'an ini tidak bisa hanya menyalahkan pihak pengusaha saja, namun ada duga'an keterlibatan Oknum Dishub Lebak, yang dianggap lalai dan tidak becus melakukan penindakan terhadap awak kendara'an sehingga memarkirkan kendaraannya sembarangan.

Disisi lain, Naga juga pertanyakan dimana kinerja Satpol pp yang memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan galian (c) yang diduga tak berijin. Ini kata Naga, ditemui di Kantor sekretariatnya, Minggu 22 Desember 2024.

"Terkait seringnya terjadi kecelaka'an yang menimbulkan korban jiwa ini, tidak seharusnya menyalahkan hanya kepada awak kendara'an yang memarkir kendaraannya di bahu jalan saja, tapi dimana kinerja Dishub yang seharusnya bisa menindak tegas para pelanggar dari mulai dimensi muatan, sampai menertibkan parkiran."kata Naga.

"Selain DISHUB, ini pada kemana SATPOLPP yang punya wewenang untuk menutup galian -galian yang diduga legalitasnya tidak jelas, takut sama oknum pengusaha atau memang sudah masuk angin,"tegasnya.

Lanjut Naga,"Kecelaka'an yang memakan korban sampai meninggal kan bukan hanya kali ini saja, tapi sebelumnya sudah pernah terjadi loh, harusnya ini menjadi perhatian khusus buat par pemangku kebijakan di Kabupaten Lebak."ujar Naga.

"Maka dengan adanya kecelaka'an tersebut, saya selaku PJS Ketua LSM GMBI Lebak, akan terus menggali informasi, siapa oknum-oknum yang harus bertanggungjawab, demi membela masyarakat bawah,"papar Naga.

"Dan saya meminta, agar galian (C) yang diduga bodong ditutup, oleh pihak berwenang, tanpa adanya pertimbangan apapun karena jelas-jelas jika kegiatan tersebut benar bodong, itu sudah merugikan negara, terutama Pemda Lebak."tutup Naga.

Kecelaka'an maut ini juga menjadi sorotan sosok Rudi Hermanto, selaku Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Cakrabhinus, bahkan dirinya jika jasanya dibutuhkan, siap akan mendampingi masyarakat terutama keluarga korban, untuk mendapatkan hak-hak nya, dan meminta pertanggungjawaban terhadap para oknum yang diduga terlibat atas terjadinya kecelaka'an yang menelan korban jiwa. Ini kata Rudi Hermanto.

"Saya Terusterang geram dengan kegiatan proyek galian (c) bodong yang marak di Kabupaten Lebak."Kata Rudi.

"Dan jika saya dibutuhkan oleh pihak korban untuk meminta hak-hak nya, maupun masyarakat yang keberatan dengan adanya galian tersebut, saya siap mendampingi dari sisi hukum, dan saya akan upayakan untuk meminta pertanggungjawaban dari para oknum yang terlibat atas terjadinya kecelaka'an maut itu,"tutupnya.
(ARS)

0/Post a Comment/Comments